Dari Suhaib r.a., bahwa Rasulullah
saw. bersabda, “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena
segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan
terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan
kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan
yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia
mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR.
Muslim)
Bentuk-Bentuk Kesabaran
Para ulama membagi kesabaran menjadi tiga:
1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah. Merealisasikan ketaatan kepada Allah,
membutuhkan kesabaran, karena secara tabiatnya, jiwa manusia enggan untuk
beribadah dan berbuat ketaatan. Ditinjau dari penyebabnya, terdapat tiga hal
yang menyebabkan insan sulit untuk sabar. Pertama karena malas, seperti dalam
melakukan ibadah shalat. Kedua karena bakhil (kikir), seperti menunaikan zakat
dan infaq. Ketiga karena keduanya, (malas dan kikir), seperti haji dan jihad.
2. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan juga
membutuhkan kesabaran yang besar, terutama pada kemaksiatan yang sangat mudah
untuk dilakukan, seperti ghibah (baca; ngerumpi), dusta, dan memandang sesuatu
yang haram.
3. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah, seperti mendapatkan
musibah, baik yang bersifat materi ataupun inmateri; misalnya kehilangan harta
dan kehilangan orang yang dicintai.Kiat-kiat Untuk Meningkatkan Kesabaran
Ketidaksabaran (baca; isti’jal) merupakan salah satu penyakit hati, yang harus
diterapi sejak dini. Karena hal ini memilki dampak negatif pada amal. Seperti
hasil yang tidak maksimal, terjerumus kedalam kemaksiatan, enggan melaksanakan
ibadah. Oleh karena itulah, diperlukan beberapa kiat guna meningkatkan
kesabaran. Di antaranya:
1. Mengikhlaskan niat kepada Allah swt.
2. Memperbanyak tilawah (membaca) Al-Qur’an, baik pada pagi, siang, sore
ataupun malam hari. Akan lebih optimal lagi manakala bacaan tersebut disertai
perenungan dan pentadaburan.
3. Memperbanyak puasa sunnah. Puasa merupakan ibadah yang memang secara khusus
dapat melatih kesabaran.
4. Mujahadatun nafs, yaitu sebuah usaha yang dilakukan insan untuk berusaha
secara giat untuk mengalahkan nafsu yang cenderung suka pada hal-hal negatif,
seperti malas, marah, dan kikir.
5. Mengingat-ingat kembali tujuan hidup di dunia. Karena hal ini akan memacu
insan untuk beramal secara sempurna.
6. Perlu mengadakan latihan-latihan sabar secara pribadi. Seperti ketika sedang
sendiri dalam rumah, hendaklah dilatih untuk beramal ibadah dari pada
menyaksikan televisi, misalnya. Kemudian melatih diri untuk menyisihkan
sebagian rezeki untuk infaq fi sabilillah.
7. Membaca-baca kisah-kisah kesabaran para sahabat, tabi’in maupun tokoh-tokoh
Islam lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar