REMNIKA

REMNIKA
Remaja Masjid Jami Nurul Ilham Kassi

Jumat, 05 April 2013

Dinasti Islam di Dunia (mulai tahun 661 M - sekarang)


DINASTI ISLAM muncul setelah masa al-Khulafa ar_Rasyidun berakhir. Tradisi pemerintah Islam tetap dipertahankan bersamaan dengan upaya perluasan wilayah Islam ke seluruh dunia. Berikut adalah beberapa dinasti Islam yang pernah berkuasa di dunia.
UMAYAH (40 H/661 M - 132 H/750 M)
Wilayah kekuasaan dinasti ini meliputi daerah Timur Tengah, Afrika Utara dan Spanyol. Dinasti Umayah berasal dari keturunan Umayah bin Abdul Syams bin Abdul Manaf, pemimpin sukua Quraisy terpandang. Dinasti Umayah muncul setelah Ali bin Abi Thalib (40 H/661 M) meninggal. Mu'awiyah, keturunan Bani Umayah dari keluarga Harb, meneruskan kekuasaan dengan mendirikan Dinasti Umayah. Dinasti Umayah terbagi menjadi dua periode kekuasaan yaitu Umayah Damascus (Suriah) dan Umayah Cordoba (Spanyol). Kejayaan Dinasti Umayah Damascus terdapai pada masa Khalifah al-Walid. Berakhirnya Dinasti Umayah Damascus terjadi ketika Marwan II dibunuh tentara Abbasiyah pada 132 H/750 M. Selanjutnya Abdurrahman (cucu Hisyam) meloloskan diri ke Spanyol dan mendirikan Dinasti Umayah Cordoba. Dinasti Umayah Cordoba mengalami kejayaan pada masa Abdurrahman III dan al-Hakam II. Peninggalan Dinasti Umayah Damascus berupa Katedral St. John di Damascus yang diubah menjadi masjid, Katedral di Hims yang digunakan sebagai masjid dan gereja dan tempat istirahat di padang pasir seperti Qusair Amrah dan al-Musatta, adapun peninggalan Dinasti Umayah Cordoba adalah Masjid Cordoba di Spanyol.
ABBASIYAH (132/750 M - 656 H/1258 M)
Dinasti ini mempunyai wilayah kekuasan yang meliputi Irak, Suriah, Semenanjung Arabia, Uzbekistan dan Mesir bagian timur. Pendiri dinasti sekaligus khalifah pertama adalah Abu Abbas as-Saffah. Kekuasaan Dinasti Abbaisyah dibagi menjadi empat periode, yaitu periode awal 132 H/750 M-232 H/847 M), periode lanjutan (232 H/847 M-333 H/945 M), periode Buwaihi (333 H/945 M- 447 H/1055 M), dan periode Seljuk (447 H/1055 M- 656 H/1258 M). Masa panjang dinasti ini dilalui dengan pola pemerintahan yang berubah-ubah seusuai perubahan politik, sosial, budaya dan penguasa. Dinasti Abbasiyah mengalami zaman keemasan ketika dipimpin oleh as-Saffah, al-Mansur, al-Mahdi, Harun ar-Rasyid, al-Amin, al-Ma'mum, Ibragim, al-Mu'tasim dan al-Wasiq. kekuasaan Abbasiyah melemah dengan adanya pertentangan dan pemberontakan dari dalam negeri serta ancaman dari pihak luar, seperti Bizantum (Romawi Timur) dan orang Mongol. Dinasti Abbasiyah runtuh setelah orang Mongol di bawah pimpinan Hulagu Khan, cucu Jengiz Khan, menghancurkan Baghdad. Peninggalan Dinasti Abbasiyah meliputi antaran lain Baitulhikmah, yaitu suatu lembaga pusat kajian keilmuan yang didirikan oleh Khalifah Harun ar-Rasyid, dan Masjid al-Mutawakkil yang mempunyai menara spiral di Samarra (Irak).
IDRISIYAH (172 H/789 M - 314 H/926 M)
Wilayah kekuasaannya adalah Magribi (Maroko). Dinasti ini didirikan oleh Idris I bin Abdullah, cucu Hasan bin Ali bin Abi Thalib, dan merupakan dinasti pertama yang beraliran Syiah, terutama di Maroko dan Afrika Utara. Sultan Idrisiyah terbesar adalah Yahya IV (292 H/905 M-309 H/922 M) yang berhasil merestorasi Volubilis, kota Romawi, menjadi kota Fez. Dinasti Idrisiyah berperan dalam menyebarkan budaya dan agama Islam ke bangsa Berber dan penduduk asli. Dinasti ini runtuh setelah ditaklukkan oleh Dinasti Fatimiyah pada 374 H/985 M. Dinasti Idrisiyah antara lain meninggalkan Masjid Karawiyyin dan Masjid Andalusia yang didirikan pada 244 H/859 M.
AGHLABIYAH (184 H/800 M - 296 H/909 M)
Pusat pemerintahannya terletak di Qairawan, Tunisia. Wilayah kekuasaan Aghlabiyah meliputi Tunisia dan Afrika Utara. Pemimpin pertama dinasti ini adalah Ibrahim I bin al-Aglab, seorang panglima dari Khurasan Aghlabiyah berperan dalam mengganti bahasa latin dengan bahasa Arab serta menjadikan Islam agama mayoritas. Dinasti ini berhasil menduduki Sicilia dan sebagian besar Italia Selatan, Sardinia, Corsica, bahkan pesisir Alpen pada abad ke-9. Dinasti Aghlabiyah berkahir setelah ditaklukan oleh Dinasti Fatimiyah. Peninggalan dinasti ini antara lain adalah Masjid Raya Qairawan dan Masjid Raya di Tunis.
SAMANIYAH (203 H/819 M - 395 H/1005 M)
Wilayah kekuasaan Dinasti Samaniyah meliputi daerah Khurasan (Irak) dab Transoksania (Uzbekistan) yang terletak di sebelah timur Baghdad. Ibukotanya adalah Bukhara. Dinasti Samaniyah didirikan oleh Ahmad bin Asad bin Samankhudat, keturunan seorang bangsawan Balkh (Afghanistan Utara). Puncak kejayaan tercapai pada masa pemerintaha Isma'il II al-Muntasir, khalifah terakhir Samaniyah, tidak dapat mempertahankan wilayahnya dari serangan Dinasti Qarakhan dan Dinasti Ghaznawi. Dinasti Samaniyah berakhir setelah Isma'il II terbunuh pada 395 H/1005 M. Peninggalan Dinasti Samaniyah berupaa Mausoleum Muhammad bin Ismail al-Bukhari, seorang ilmuwan muslim.
SAFARIYAH (253 H/867 M - 900/1495 M)
Dinasti Safariyah merupakan sebuah dinasti Islam yang paling lama berkuasa di dunia. Wilayah kekuasaan Dinasti Safariyah meliputi kawasan Sijistan, Iran. Pendiri dinasti ini adalah Ya'qub bin Lais as-Saffar, seorang pemimpin kelompok Khawarij di Porpinsi Sistan (Iran). Dinasti Safariyah di bawah kepemimpinan Amr bin Lais berhasil melebarkan wilayah kekuasaanya sampai Afghanistan Timur. Pada masa itulah kekuasaan Dinasti Safariyah mencapi puncaknya. Dinasti ini semakin melemah karena pemberontakan dan kekacauan dalam pemerintahan. Akhirnya Dinasti Ghaznawi mengambil alih kekuasaan Dinasti Safariyah. Setelah penguasa terakhir Dinasti Safariyah, Khalaf, meninggal dunia, berakhir pula kekuasaan Dinasti Safariyah di Sijistan.
TULUN (254 H/868 M - 292 H/905 M)
Dinasti Tulun adalah sebuah dinasti Islam yang masa pemerintahannya paling cepat berakhir. Wilayah kekuasaan dinasti Tulun meliputi Mesir dan Suriah. Pendirianya adalah Ahmad bin Tulun, putra seorang Turki yang diutus oleh gubernur Transoksania (Uzbekistan) emmbawa upeti ke Abbasiyah. Dinasti Tulun yang memerintah sampai 38 tahun berakhir ketika dikalahkan oleh pasukan Abbasiyah dan setelah Khalifah Syaiban bin Tulun terbunuh.
HAMDANIYAH (292 H/905 M - 394 H/1004 M)
Wilayah kekuasaanya meliputi Aleppo (Suriah) dan Mosul (Irak). Nama dinasti ini dinisbahkan kepada pendirinya, Hamdan bin Hamdun yang bergelar Abul Haija'. Dinasti Hamdaniyah di Mosul dipimpin oleh Hasan yang menggantikan ayahnya, Abu al-Haija;. Kepemimpinan Hasan mendapat pengakuan dari pemerintah Baghdad. Dinasti Hamdaniyah di Aleppo didirikan oleh Ali Saifuddawlah, suadara dari penguasa Hamdaniyah Mosul. Ali Saifuddawlah merebut Aleppo dari Dinasti Ikhsyidiyah. Dinasti Hamdaniyah di Mosul maupun di Aleppo berakhir ketika para pemimpin meninggal.
FATIMIYAH (296 H/909 M - 566 H/1171 M)
Wilayah kekuasaannya meliputi Afrika Utara, Mesir dan Suriah. Berdirinya Dinasti Fatimiyah dilatarbelakangi oleh melemahnya Dinasti Abbasiyah. Ubaidillah al-Mahdi mendirikan dinasti Fatimiyah yang lepas dari kekuasaan Abbasiyah. Dinasti ini mengalami puncak kejayaan pada masa kepemimpinan al-Aziz. Kebudayaan Islam berkembang pesat pada masa Dinasti Fatimiyah, yang ditandai dengan berdirinya Masjid al-Azhar. Masjid ini berfungsi sebagai pusat pengkajian Islam dan ilmu pengetahuan. Dinasti Fatimiyah berakhis setelah al-Adid, khalifah terakhir Dinasti Fatimiyah, jatuh sakit. Salahudin Yusub al-Ayyubi, wazir Dinasti Fatimiyah menggunakan kesempatan tersebut dengan mengakui kekuasaan khalifah Abbasiyah, al-Mustadi. Peninggalan dinasti ini meliputi antara lain Masjid al-Azhar yang sekarang terkenal dengan Universitas al-Azhar-nya, Bab al-Futuh (Benteng Futuh) dan Masjid al-Akmar di Cairo, Mesir.
BUWAIHI (33 H/945M - 447 H/1055M)
Wilayah kekuasaan Dinasti Buwaihi meliputi Irak dan Iran. Dinasti ini dibangun oleh tiga bersaudara yaitu Ali bin Buwaihi, Hasan bin Buwaihi dan Ahmad bin Buwaihi. Perjalanan Dinasti Buwaihi dapat dibagi dua periode. Periode pertama merupakan periode pertumbuhan dan konsolidasi sedangkan periode kedua daalh periode defensi, khususnya di wilayah Irak dan Iran Tengah. Dinasti Buwaihi mengalami perkembangan pesat ketika Dinasti Abbasiyah di Baghdad mulai melemah. Dinasti Buwaihi mengalami kemunduran dengan adanya pengaruh Tugril Beg dari Dinasti Seljuk. Peninggalan dinasti ini antara lain berupa observatorium di Baghdad dan sejumlah perpustakaan di Syiraz, ar-Rayy dan Isfahan (Iran).
SELJUK (469 H/1077 M - 706 H/1307 M
Wilayah kekuasaannya meliputi Irak, Iran, Kirman dan Suriah. Dinasti Seljuk dibagi menjadi lima cabang yaitu Seljuk Iran, Seljuk Irak, Seljuk Kirman, Seljuk Asia Kecil dan Seljuk Suriah. Dinasti Seljuk didirikan oleh Seljuk bin Duqaq dari suku bangsa Guzz dari Turkestan. Akan tetapi tokoh yang dipandang sebagai pendiri dinasti seljuk yang sebenarnya adalah Tugril Beq. Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaan Dinasti Seljuk dan mendapat pengakuan dari Dinasti Abbasiyah. Dinasti Seljuk melemah setelah para pemimpinnya meninggal atau ditaklukkan oleh bangsa lain. Peninggalan dinasti ini adalah Kizil Kule (Menara Merah) di Alanya, Turki Selatan, yang merupakan pangkalan pertahanan Bani Seljuk dan Masjid Jumat di Isfahan, Iran.
AYUBIYAH (569 H/1174 M - 650 H/1252 M)
Pusat pemerintahan Dinasti Ayubiyah adalah Cairo, Mesir. Wilayah kekuasaannya meliputi kawasan Mesir, Suriah dan Yaman. Dinasti Ayubiyah didirikan Salahudin Yusuf al-Ayyubi, setelah menaklukan khalifah terakhir Dinasti Fatimiyah, al-Adid. Salahudin berhasil menaklukan daerah Islam lainnya dan pasukan salib. Selain dikenal sebagai panglima perang, Salahudin juga mendorong kemajuan di bidang agama dan pendidikan. Berakhirnya masa pemerintahan Ayubiyah ditandai dengan meninggalnya Malik al-Asyraf Muzaffaruddin, sultan terakhir dan berkuasanya Dinasti Mamluk. Peninggalan Ayubiyah adalah Benteng Qal'ah al-Jabal di Cairo, Mesir.
DELHI (602 H/1206 M - 962 H/1555 M)
Wilayah kekuasaan Dinasti Delhi terletak di India Utara. Dinasti Delhi mengalami lima kali pergantian kepemimpinan yaitu Dinasti Mamluk, Dinasti Khalji, Dinasti Tuglug, Dinasti Sayid dan Dinasti Loyd. Pada periode pertama, Delhi dipimpin Dinasti Mamluk selama 84 tahun. Mamluk merupakan keturunan Qutbuddin Aybak, seorang budak dari Turki. Dinasti Khalji dari Afghanistan memerintah selama 30 tahu. Dinasti Tuglug memerintah selama 93 tahun, sedangkan Dinasti Sayid selama 37 tahun. Penguasa terakhir Delhi adalah Dinasti Lody yang memerintah selama 75 tahun. Peninggalan Dinasti Delhi antara lain adalah Masjid Kuwat al-Islam dan Qutub Minar yang berupa menara di Lalkot, Delhi (India)
MAMLUK MESIR (648 H/1250 M - 923 H/1517 M)
Wilayah kekuasaan Dinasti Mamluk Mesir dan Suriah. Dinasti Mamluk berasal dari golongan hamba yang dimiliki oleh para sultan dan amir, yang dididik secara militer oleh tuan mereka. Dinasti Mamluk yang memerintah di Mesir dibagi dua yaitu Mamluk Bahri dan Mamluk Burji. Sultan pertama Dinasti Mamluk Bahri adalah Izzudin Aibak, Sultan Dinasti Mamluk Bahri yang terkenal antara lain adalah Qutuz, Baybars, Qalawun dan Nasir Muhammad bin Qalawun. Baybars adalah sultan Dinasti Mamluk Bahri yang berhasil membangun pemerintahan yang kuat dan berkuasa selama 17 tahun. Dinasti Mamluk Burji kemudian mengambil alih pemerintahan dengan menggulingkan sultan Mamluk Bahri terakhir, as-Salih Hajii bin Sya'ban. Sultan pertama penguasa Dinasti Mamluk Burji adalah Barquq (784 H/1382 M-801 H/1399 M). Dinasti Mamluk Mesir memberikan sumbangan besar bagi sejarah Islam dengan mengalahkan kelompok Nasrani Eropa yang menyerang Syam (Suriah). Selain itu, Dinasti Mamluk Mesir berhasil mengalahkan bangsa Mongol, merebut dan mengislamkan Kerajaan Nubia (Ethiopia), serta menguasai Pulau Cyprus dan Rhodos. Dinasti Mamluk Mesir berakhir setelah al-Asyras Tuman Bai, sultan terakhir, dihukum gantung oleh pasukan Usmani Turki. Peninggalan Dinasti Mamluk antara lain berupa Masjid Rifai, Mausoleum Qalawun dan Masjid Sultan Hassan di Cairo.
MUGHAL (931 H/1525 M - 1275 H/1858 M)
Wilayah kekuasaan dinasti ini terletak di India. Dinasti Mughal didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur, putra pertama Umar Syeikh Mirza, seorang penguasa Fargana di Turkistan (Transoksania). Dinasti Mughal dimulai ketika Babur menguasai Punjab dan meruntuhkan Dinasti Lody di Delhi. Dinasti Mughal menyebabkan terpusatnya daerah di India yang semula oleh gubernur, serta meluasnya politik Islam di wilayah India. Dinasti Mughal sangat memperhatikan pengembangan Islam, terutama di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan. Dinasti Mughal mendirikan khanqah (pesantren), yang merupakan pusat studi Islam dan ilmu pengetahuan. Dinasti Mughal juga memperhatikan pengembangan peradaban, terutama di bidang seni lukis, seni musik dan seni bangunan. Hal ini antara lain terlihat dari peninggalannya berupa Istana Hawa Mahal di Jaipur, red Fort (Benteng Merah), Delhi, Taj Mahal di Agra dan Masjid Badsyahi di Lahore. Dinasti ini runtuh setelah Inggris mulai menancapkan kekuasaanya di India. Bahadur II, sultan terakhir, diusir dari istananya oleh penguasa Inggris.
USMANI/OTTOMAN (699 H/1300 M - 1341 H/1922 M)
Dinasti yang pusat pemerintahannya di Istanbul, Turki, ini mempunyai wilayah kekuasaan paling luas. Wilayahnya meliputi sebagian Asia, Afrika dan Eropoa. Dinasti Usmani merupakan satu di antara tiga dinasti Islam yang besar pada abad Pertengahan, selain Dinasti Safawi di Persia (Iran) dan Dinasti Mughal di India. Dalam sejarah Islam, periode itu disebut juga Masa Tiga Kerajaan Besar. Dinasti Usmani menjadi negara besar setelah berhasil menaklukan Bizantium (856 H/1453 M) dan berkuasa lebih dari 6 abad. Dinasti ini didirikan oleh Usman, putra seorang pemimpin suku Kayi yang bernama Artogrol. Dinasti Usmani berhasil menyebarkan Islam sampai ke daratan Eropa. Puncak kejayaan dinasti ini tercapai pada masa pemerintahan Sulaiman I (The Great, The Magnificent, al-Qanuni). Dinasti Usmani kemudian semakin melemah akibat pemberontakan internal dan kalah perang melawan bangsa Eropa. Pada perkembangan selanjutnya, Dinasti Usmani mengalami masa modernisasi (1839-1924), yang ditandai dengan pembaruan di bidang politik, administrasi dan kebudayaan. DInasti Usmani berakhir dan berganti menjadi negara modern yang berbentuk republik yang sekuler pada 1924. Pendirian republik Turki dipelopori oleh Mustafa Kemal Pasya Ataturk. Ia menanamkan paham nasionalisme dan menghapuskan kekuasaan sultan. ada banyak peninggalan Dinasti Usmani, antara lain Masjid Sulaiman, Masjid al-Muhammadi, Masjid Abu Ayub al-Ansari dan Masjid Aya Sofia di Istanbul yang berasal dari renovasi sebuah gereja.

Negara-negara Berpenduduk Muslim Terbesar


Islam tersebar ke seluruh dunia dan menajdi agama terbesar kedua setelah Kristen. Berikut ini adalah profil sepuluh negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
INDONESIA (Republik Indonesia)
Negara kepulauan dengan bentuk pemerintahan republik di Asia Tenggara ini memiliki luas wilayah 1.919.440 km2 dengan jumlah penduduk kurang lebih 238.452.952 jiwa (2004). Penganut Islam di Indonesia mencapai 90% dari keseluruhan jumlah penduduk. Pada umumnya umat Islam Indonesia beraliran Ahlusunah Waljamaah. Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 melalui para guru sufi pengembara, pedagang dan ulama dari Arab, Persia dan pesisir anak benua India. Kesultanan Islam di Indonesia muncul pada abad ke 13 sampai abad ke-17. Penyebaran Islam, khususnya di Pulau Jawa, tidak lepas dari peranan Wali Songo, ulama, para guru sufi pengembara dan mubalig. Islam di Indonesia berperan penting dalam sejarah perjuangan mencapai kemerdekaan. Peranan Islam tetap besar di masa pascakemerdekaan dan pembangunan dewasa ini, baik dari segi politik, budaya, sosial dan ekonomi.
PAKISTAN (Islam-i-Jamhuriya-e Pakistan)
Merupakan negara yang terletak di barat laut India dengan bentuk pemerintahan republik. Luas wilayahnya mencapak sekitar 803.940 km2 dengan jumlah penduduk kurang lebih 159.196.336 jiwa (2004). Pemeluk agama Islam Pakistan mencapai 97%, terdiri dari Suni 77% dan Syiah 20%. Agama Islam masuk ke Pakistan melalui usaha ekspansi penguasa Afghanistan. Berdirinya negara Islam Pakistan melalui proses perjuangan yang panjang. Negara Islam Pakistan baru berdiri pada 14 Agustus 1947 dengan diangkatnya Muhammad Ali Jinnah (1876-1948) sebagai presiden pertama negara ini.
INDIA (Bharat)
India yang terletak di Asia Selatan, mempunyai jumlah penduduk sekitar 1.065.070.607 jiwa (2004) dengan luas wilayah 3.287.782 km2. Muslim di negara republik ini mencapaik 12% dari jumlah penduduk India. Penduduk muslim India tersebar di beberapa wilayah dan umumnya bekerja sebagai petani dan buruh. Islam masuk ke India sejak abad pertama Hijriah dengan datangnya ekspedisi bangsa Arab pada masa khalifah Umar bin Khattab. Setelah itu, Islam disebarkan oleh dinasti Islam yang berkuasa di India secara bergantian. Kemajuan budaya tercapai pada masa Kesultanan Mughal (Mogul). Banyak bangunan bersejarah di India yang merupakan peninggalan Mughal seperti Benteng Merah, Masjid Jami, istana di Delhi dan Lahore, serta Taj Mahal di Agra
BANGLADESH (Gana Prajatantri Bangladesh)
Negara republik di Asia Selatan ini memiliki luas wilayah 143.998 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 141.340.476 jiwa (2004). Pemeluk Islam di negara ini mencapai 83% dari total jumlah penduduk. Pada tahun 637 M Khalifah Umar bin Khattab mengirim tentara Islam untuk menguasai wilayah pesisir barat Indo-Pakistan. Islam dikenal luas di Bangladesh sejak abad ke-11 melalui dakwah dan pengajian. Mayoritas muslim Bangladesh menganut aliran Suni bermazhab Hanafi, selebihnya Syiah Ismailiyah.
TURKI (Turkie Cumhuriyeti)
Merupakan negara berbentuk republik di sebelah tenggara Eropa dan baratdaya Asia. Luas wilayahnya mencapai 780.580 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 68.893.916 jiwa (2004). Lebih dari 90% penduduk Turki beragama Islam. Islam masuk ke Turki sejak abad ke-1 Hijriah. Kerajaan Usmani (Ottoman) memberi pengaruh besar bagi sejarah Islam di negara ini. Sumbangan terbesar kerajaan Usmani adalah penaklukan Constantinopel, ibukota Romawi Timur. Turki Modern ditandai dengan berdirinya Republik Turki oleh Mustafa Kemal Ataturk (1881-1938). Turki berkembang menjadi negara sekuler yang menghapuskan Islam sebagai agama resmi negara sejak 1928. Turki merupakan segara sekuler, namun Islam berkembang sangat pesat hingga sekarang
MESIR (Jumhuiyah Misr al-Arabiyah)
Merupakan negara republik yang terletak di sebelah timur Afrika Utara. Negara ini mempunyai luas wilayah 1.001.450 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 76.117.421 jiwa (2004). Pemeluk Islam Mesir umumnya beraliran Suni. Islam masuk ke Mesir pada masa Khalifah Umar bin Khattab yang mengangkat Amr bin As sebagai gubernur. Selanjutnya, mesir diperintah oleh Dinasti Umayah, Abbasiyah, Tulun, Ikhsyd, Fatimiyah, Ayubiyah dan Mamluk. Mesir pernah menjadi bagian dari Kerajaan Usmani Turki. Mesir modern diperintah pertama kali oleh Muhammad Ali Pasya (1805-1849). Mesir berperan penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan Islam. Para penguasa Mesir mendukung perkembangan ilmu pengertahuan dengan mendirikan pusat kajian ilmu, seperti Universitas al-Azhar dan Darul Hikmah sebagai pusat pengajaran ilmu kedokteran dan astronomi.
IRAN (Jumhuri-ye-Eslami-ye-Iran)
Iran merupakan negara republik yang terletak di Asia baratdaya dengan luas wilayah 1.648.000 km2 dan jumlah penduduk sekitar 69.018.924 jiwa (2004). Pemeluk Islam di Iran terbagi atas Syiah (mayoritas) dan Suni. Islam masuk ke Iran setelah imperium Persia ditumbangkan Khalifah Umar bin Khattab pada 637. Selanjutnya, wilayah Persia dikuasai oleh Dinasti Islam seperti Dinasti Samaniyah, Ghaznawi, Seljuk, Tahiri, Safawi, Zand, Qajar, Pahlevi. Iran berganti menjadi republik Islam pada 11 Februari 1979 melalui sebuah revolusi yang dipimpin Ayatullah Khoemini (1900-1989). Sistem republik Islam iran berlandaskan konsep wilayah al-faqih, yaitu kekuasaan tertinggi di tangan ulama mujtahid mutlak yang disetujui mayoritas umat, tetapi pelaksana pemerintahan sehari-hari adalah presiden. Pemegang kekuasaannya disebut wali al-faqih atau rahbar.
NIGERIA (Federal Republic of Nigeria)
Merupakan negara yang berbentuk republik federas. Nigeria terletak di Afrika Barat dengan luas wilayah 923.768 km2 dan jumlah penduduk sekitar 137.253.133 jiwa (2004). Penganut Islam di Nigeria mencapai 50% dari total jumlah penduduk. Islam masuk ke Nigeria melalui para pedagang muslim dari selatan Afrika, tetapi penyebarannya dimulai abad ke 10 pada suku Hausa, Fulani dan Kanuri di Borno. Pada permulaan abad ke-19 muncul gerakan pemurnian Islam di bawah pimpinan Syekh Usuman dan Fodia. Umat Islam Nigeria berperan penting dalam menghadapi pejajahan Inggris. Mereka mempertahankan identitas Islam melalui pendidikan dan organisasi keagamaan dengan mendirikan sekolah Islam yang kurikulumnya merupakan perpaduan antara Islam dan Barat
ALJAZAIR (al-jumhuriyyah al-jaza'iriyyah ad-Dimuqratiyyah as-Sa'biyyah)
Merupakan negara republik, terletak di Afrika baratlaut. Luas wilayah Aljazair 2.381.740 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 32.129.324 jiwa (2004). Hampir semua pemeluk Islam di Aljazair beraliran Suni. Islam masuk ke Aljazair pada masa Bani Umayah pada tahun 682. Pasukan muslim melakukan ekspansi ke wilayah tersebut dan mengislamkan suku Berber. Sebelum merdeka pada tahun 1962, Aljazair dikuasai oleh Perancis. Pada periode 1980-1990, Islam di Aljazair mengalami kebangkitan. Pemerintah membentuk Kementerian Agama untuk menangani masalah keislaman dengan tugas pokok mengembangkan studi Islam.
CINA (Chung Hua Jen Min Kung Ho Kuo)
Negara berpenduduk terbanyak di dunia ini memiliki luas wilayah 9.600.00 km2. Negara ini terletak di Asia Timur dengan bentuk pemerintahan republik komunis. Pemeluk Islam Cina hanya mencapai sekitar 2% dari total jumlah penduduk (1,3 miliar [2004]). Penyebaran Islam di Cina dimulai pada abad ke-7 pada masa Khalifah Usman bin Affan melalui para pedagang muslim. Pada abad ke-13, kaum muslim Arab, Persia dan Asia Tengah menetap di Cina. Kelompok etnik muslim Cina terbagi 10 kelompok, yakni Hui, Uigur, Kazakh, Dongziang, Kirgiz, Salar, Tajik, Uzbek, Bonan dan Tatar. Umumnya mereka adalah muslim suni bermazhab Hanafi. Pada akhir abad ke-19 sampai abad ke-20, timbul Gerakan Yihewani yang bertujuan memurnikan Islam dan menentang tradisionalisme Islam di Cina. Ketika terjadi Revolusi Kebudayaan, pemerintah Cina mulai berhubungan dengan dunia Islam luar melalui perdagangan. Pemerintah Cina kini mempermudah kehidupan beragama bagi kaum muslim seperti pelaksanaan ibadah haji dan pendirian masjid.

HARI-HARI BESAR ISLAM


UMAT MUSLIM setiap tahun merayakan hari besar Islam yang merupakan bentuk peringatan terhadap berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam. Perayaan hari besar tersebut ditandai dengan kegiatan ibadah, seperti pengajian, puasa, ceramah agama, maupun salat. Berikut adalah beberapa peringatan hari besar Islam yang diperingati oleh umat muslim.

Tahun baru Hijriah (1 Muharam)
Tarikh Hijriah atau penanggalan Hijriah dihitung sejak hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 M. Hijrah Nabi SAW dapat diartikan sebagai berpindahnya umat muslimin dari Mekah ke Madinah serta usaha menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Pengagungan kaum muslim terhadap besarnya arti hijrah Nabi SAW terlihat dengan digunakannya peristiwa tersebut sebagai permulaan kalender Islam. Penetapan tahun Hijriah dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun keempat ia menjadi Khalifah atau tahun ke-17 setelah hijrah. Perhitungan kalender ini ditentukan berdasarkan perubahan posisi bulan, yakni satu tahun Hijriah berlangsung selama 354 hari, lebih pendek 11 hari dibandung tahun Masehi.

Maulid Nabi SAW (12 Rabiulawal)
Maulid Nabi SAW merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi SAW diperingati sebagai perwujudan kecintaan umat Islam untuk mengikuti jejaknya. Di Indonesia, Maulid Nabi SAW selalu diperingati setiap tahun oleh masyarakat Islam. Sebagian muslim Indonesia merayakan dengan cara tradisional seperti membaca Barzanji (kitab berbahasa Arab yang berisi syair pujian kepada Nabi SAW), tahlil dan doa bersama. Peringatan Maulid Nabi SAW dibeberapa daerah di Indonesia disertai pula dengan ritual keagamaan, seperti di Cirebon, Yogyakarta, Surakarta dan Aceh. Peringatan sekaten (dari kata "syahadatain") di keraton Yogyakarta dan Surakarrta merupakan bentuk peringatan Maulid Nabi SAW yang dikenalkan pertama kali oleh Raden Patah dari Kesultanan Demak pada abad ke-16. Acara sekaten ditandai dengan dibuatnya "gunungan", yaitu aneka makanan dan hasil humi yang dibentuk menyerupai sebuah gunung, yang diperebutkan oleh masyarakat sebagai simbol kebesaran Allah SWT sebagai Sang Maha Pencipta. Pada masa sekarang, sekaten berkembang menjadi sebuah pesta rakyat dengan berbagai macam pertunjukan kesenian dan pasar malam.
Muslim Sunni merayakan Maulid pada tanggal 12 Rabiul Awal sedangkan muslim Syiah merayakan Maulid pada tanggal 17 Rabiul Awal, yang juga bertepatan dengan ulang tahun Imam Syiah yang keenam, yaitu Imam Ja'far ash-Shadiq.
Mengenai Maulid, memang ada dua pendapat. Sebagian besar menganjurkan, dan sebagian kecil menganggap Bid'ah. Khususnya yang berfaham Salafiyah dan Wahhabi, sebagian dari mereka menganggap bid'ah.

Isra Mikraj (27 Rajab)
Perjalanan Nabi SAW pada malam hari dari Masjidilharam di Mekah ke Masjidilaksa di Yerusalem disebut Isra, sedangkan mikraj adalah perjalanan Nabi SAW dari Masjidilaksa sampai ke langit ketujuh dari Sidratulmuntaha. Nabi SAW melakukan Isra dan Mikraj ditemani Malaikat Jibril dan mengendarai burak (buroq) yang berarti "kilat" dan naik ke langit melalui beberapa tingkatan menuju Baitulmakmur, Sidratulmuntaha, arasy (takhta Tuhan), dan kursi (singgasana Tuhan). Hakikat dari peristiwa Isra Mikrah ini adalah perintah salah yang diterima Nabi SAW dari Allah SWT. Pada mulanya Allah SWT memberi perintah melaksanakan salat 50 waktu sehari semalam, namun NAbi SAW meminta keringanan dan Allah SWT mengurangi waktu salat menjadi 5 kali sehari semalam. Peringatan Isra Mikraj di Indonesia biasanya diisi dengan ceramah mengenai arti dan hikmah peristiwa tersebut.

Nuzulul Qur'an (17 Ramadan)
Nuzulul Qur'an merupakan peringatan turunnya Al-Qur'an untuk pertama kali. Allah SWT menurunkan wahyu berupa lima ayat pertama surah al-'Alaq kepada Nabi SAW melalui Malaikat Jibril. Peringatan ini bermakna penting bagi umat Islam karena Al-Qur'an menjadi pedoman manusia dalam membedakan yang benar dan yang batil.

Idul Fitri (1 Syawal)
Hari raya Idul Fitri merupakan salah satu hari besar Islam yang diperingati setiap 1 Syawal. Datangnya hari raya Isudl Fitri umumnya disambut dengan sukacita, terutama bagi mereka yang telah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan. Idul Fitri mengandung makna kembalinya manusia kepada keadaan sucinya, sesuai fitrah, untuk mematuhi tetanan kehidupan yang diridhai Allah SWT. Idul Fitri juga menjadi puncak kemenangan manusia melawan hawa nafsunya. Pada hari raya Idul Fitri umat Islam melaksanakan salat Idul Fitri berjemaah. Masyarakat muslim di Indonesia mempunyai kebiasaan untuk mengadakan pertemuan yang biasa disebut "halal bi halal" dengan maksud mempererat hubungan silaturahmi dan saling memaafkan kesalahan.

Idul Adha (10 Zulhijah)
Hari raya Idul Adha diperingati umat Islam setiap tanggal 10 Zulhijah. Pada tanggal tersebut umat muslim dari seluruh dunia melakukan ibadah haji di Tanah Suci. Idul Adha disebut juga hari raya kurban. Kata "adha" adalah bentuk jamak dari kata dahiliyah, berarti "hewan kurban". Hal ini berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim AS ketika ia diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih Ismail, anaknya dari Hajar. Tanpa ragu, Ismail meminta ayahnya melaksanakan perintah itu. Pada akhirnya ketika hal tersebut dilaksanakan, Allah SWT mengganti Ismail dengan seekor kambing. Peristiwa ini selalu diperingati setiap tahun dengan menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha, sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT. Kisah Nabi Ibrahim AS memberikan keteladanan bagi umat Islam untuk mematuhi perintah Allah SWT. Idul Adha mengandung makna ganda yaitu kebahagian umat Islam yang diwujudkan dengan penyembelihan hewan kurban dan kebahagiaan umat Islam karena dapat menunaikan ibadah haji dan memenuhi panggilan-Nya.