REMNIKA

REMNIKA
Remaja Masjid Jami Nurul Ilham Kassi

Rabu, 28 Maret 2012

Remaja Belia Belanda Gemar Minum Miras


Remaja Belanda dibakarkan gemar minum-minuman keras (miras), termasuk yang paling getol di Eropa. Hal ini sudah lama diketahui. Namun, data terakhir menunjukkan gambar yang lebih meresahkan. Semakin banyak remaja perempuan berumur 14 dan 15 tahun yang minum sampai koma, demikian dikutip , Senin (26/03/2012).
Seorang remaja putri mengumpat ketika seorang perawat memberitahunya bahwa ibunya sudah diberitahu dan sekarang menunggu di mobil ambulans. Remaja itu hanya bilang ya dan tidak, ketika petugas ambulans bertanya apa dia habis minum miras dan menggunakan obat-obatan.
Ketika ditanya berapa umurnya, remaja ini menjawab masih berusia 15. Namun sang ibu menolak dan menyebutnya telah berbohong. Sebab usia aslinya baru 14 tahun.
Semakin muda
Peristiwa ini hanya satu dari 2300 remaja Belanda yang setiap tahunnya meneggak miras sampai mereka masuk rumah sakit. Umumnya, cewek-cewek itu berbohong kalau ditanya berapa usia mereka.
Data lain menyebut, tujuh ratus remaja telah minum alcohol sampai mereka koma. Berdasarkan angka terakhir, semakin banyak cewek dalam kelompok ini. Dulu kebanyakan remaja pria yang mabuk sampai koma. Tapi sekarang antara cowok dan cewek angkanya sudah seimbang.
Remaja putri yang minum miras semakin muda saja. Penyebabnya antara lain dengan diperkenalkannya minuman beralkohol dengan rasa manis.
“Mereka minum seperti minum limonade saja,” kata dokter anak, Nico van der Lely kepada Radio .
Selain itu, di negeri tersebut, sangat gampang sekali mendapatkan minuman keras.
“Ada kaitannya dengan apa yang terjadi di masyarakat, gampang sekali mendapatkan minuman itu. Minuman beralkohol itu disodorkan kepada generasi itu dengan sengaja. Anda harus sadar bahwa kalau anda minum di usia muda, anda punya peluang 400 persen lebih banyak untuk menjadi peminum nantinya,” ujar Nico van der Lely.
Musibah beruntun
Menurut petugas ambulans yang membawa gadis berumur 14 tahun tadi, dalam beberapa tahun terakhir banyak perubahan.
“Mereka yang keluar malam semakin muda saja dan mereka biasanya ‘minum dulu’ di rumah. Pas keluar rumah mereka biasanya sudah minum banyak. Jadi, mereka itu sebenarnya sudah mabuk saat keluar rumah untuk pergi clubbing.”
Dampak penyalahgunaan miras pada usia muda bisa sangat berbahaya, Dokter Anak Van der Lely memperingatkan, para remaja itu ada yang kena jantung dan koma.
“Mereka dibawa ke sini dengan suhu badan terlalu rendah. Akibatnya, mereka bisa kena gangguan jantung. Rata-rata mereka koma selama tiga jam tapi juga pernah ada cewek yang selama 18 jam tidak sadarkan diri. Dan ternyata hampir separuh dari remaja putri itu kemampuan akademisnya turun satu atau dua tingkat karena miras. Satu dari empat remaja adalah korban pelecehan seksual. Cewek naik birahinya kalau minum dan mereka bisa melakukan hal-hal yang biasanya tidak mereka lakukan. Beberapa ditemukan tergeletak di WC dengan celana dalam sudah dipelorotkan. Banyak masalah yang muncul.”
Kerusakan otak
Menurut beberapa pihak, telah muncul generasi peminum di Belanda yang semakin bodoh karena mengalami kerusakan pada otak puber mereka yang rentan.
Biaya sosial yang muncul tinggi. Selain bisa koma, kebanyakan minum bisa menyebabkan berbagai kecelakaan yang menelan ribuan korban tiap tahunnya.
Sekarang di Belanda dibangun beberapa klinik untuk menampung peminum yang sampai koma. Direktur Rumah Sakit, Herre Kingma belum lama ini mengusulkan agar para remaja dan juga orangtua mereka belajar bertanggungjawab dengan membayar sendiri biaya rumah sakit.
Pemerintah dan perusahaan asuransi kesehatan menolak usul tersebut karena tidak bisa diterapkan dan tidak pada tempatnya.
Dilarang

Organisasi Konsumen dan Keamanan berpendapat umur minimum remaja untuk boleh menegak minuman keras harus naik dari 16 ke 18 tahun, seperti di 20 negara Uni Eropa lainnya. Namun demikian, pemerintah tidak setuju. Pemerintah bisa rugi antara tiga sampai empat miliar Euro karena kehilangan pajak cukai.
Selain itu, kontrol terhadap penjualan miras kepada remaja harus diperketat. Perusahaan miras harus menempelkan peringatan di botol miras seperti di bungkus rokok.
Orangtua juga harus lebih waspada. Sampai sekarang orang masih banyak yang berpendapat lebih baik para remaja mulai minum alkohol di rumah. Tapi, menurut para ahli pendapat itu harus diubah. Remaja 16 tahun dan yang lebih tua harus dilarang minum alkohol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar