Cara mudah menjadi penghapal quran?
Muslim yang mukmin pasti ingin mengetahuinya. Tapi sesuatu yg sudah ditakdirkan
mudah tuk dihapal, apakah masih memerlukan cara mudah lagi? "Dan
sesungguhnya telah kami mudahkan al-Quran untuk peringatan, maka adakah yang
mengambil pelajaran?"(al-Qomar: 17, 22, 32, 40)
Yup, al-Quran telah ditakdirkan untuk mudah dihapal. Tak perlulah kita membahas
lagi dari segi teknis, seperti banyaknya kata-kata yang diulang dan sebagainya.
Rasanya sudah banyak tulisan-tulisan lain yang membahas hal tersebut. Cukuplah
firman Allah di atas menjadi rujukan, lalu kita beriman dan kita beramal sesuai
keimanan kita tersebut.
Yup, al-Quran telah ditakdirkan untuk mudah dihapal. Oleh karena itu saya hanya
akan menceritakan pengalaman sendiri, yang sebenarnya juga masih sangat jauh
dari menjadi penghapal quran. Namun tak ada salahnya untuk sedikit berbagi
pengalaman untuk saling menyemangati dalam perjalanan menuju kedudukan para
penghapal quran.
Baiklah kita langsung masuk ke poin pembicaraan. Berikut ini saya akan mengurut
cara-cara menghapal quran yang pernah dipraktekkan.
Pertama, mengulang-ulang membaca ayat/surat yang ingin dihapal. Cara ini bagus
untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran bahwa menghapal quran itu mudah. Dulu,
ketika masih memakai cara ini, saya mengulang-ngulang membaca surat yang ingin
dihapal setiap hari 1-2 kali (panjang surat sekitar 1,5 sampai 2 halaman).
Biasanya setelah sholat dhuha. Hal tersebut terus dilakukan selama sekitar 25
hari. Pada hari ke-26 surat tersebut mulai dihapalkan ayat per ayat. Dengan
menyediakan waktu beberapa menit setiap hari, dalam 2-3 hari surat tersebut
bisa dihapal dengan sempurna.
Keuntungan cara ini adalah, ketika mulai menghapal pada hari ke-26, maka terasa
sangat mudah menghapalnya. Ini dikarenakan ayat yang ingin dihapal sudah
terbiasa dibaca. Perasaan mudah menghapal ini menjadikan kita cepat melaju ke
ayat-ayat berikutnya, sampai-sampai hapalan yang dijadwalkan selesai dalam 2-3
hari ingin segera diselesaikan dalam 1 hari. Keuntungan lain dari cara ini
yaitu, hapalan lebih sulit untuk hilang, karena sudah terbiasa dibaca
sebelumnya. Sebagai catatan saya, cara ini semakin ampuh ketika dipakai untuk
menghapalkan surat-surat yang berisi ayat-ayat pendek, seperti al-Mudatstsir,
al-Muzammil, al-Qiyamah, sebagian besar surat-surat juz 30, dll.
Adapun cara kedua yang pernah dipakai oleh saya dalam menghapalkan quran dan
masih dipakai sampai sekarang adalah, mengahapalkan ayat sambil melihat artinya
dan memahami alur cerita ayat/ surat tersebut. Dalam menggunakan cara ini, saya
biasanya menyediakan waktu khusus tiap pekan sekitar 1 jam. Dalam waktu 1 jam
ini biasanya saya berhasil menghapal 1 halaman. Cara ini rasanya cocok untuk
orang yang sudah mulai terbiasa menghapal quran. Dan sebagai catatan saya, cara
ini paling ampuh dipakai untuk menghapalkan surat dengan ayat-ayat yang panjang
atau agak panjang, seperti al-Baqoroh, al-Ahqof, al-Hadiid, dll.
Oh ya, keuntungan cara ini adalah bertambahnya perbendaharaan kosa kata bahasa
arab penghapal, dan penguasaan terhadap ayat-ayat al-Quran yang dihapal (karena
mengetahui artinya).
Selain 2 cara di atas, salah satu cara yang juga bagus dipakai dalam menghapal
quran adalah mengulang-ulang mendengar bacaan surat yang ingin dihapal. Cara
ini secara murni hanya pernah satu kali saya praktekkan. Yaitu ketika menghapal
surat as-Sajadah. Itupun mengulang-ulang mendengarnya tidak disengaja,
melainkan karena imam mesjid dekat tempat tinggal saya setiap sholat shubuh pada
hari jumat selalu membaca surat tersebut. Keuntungan dari cara ini kurang lebih
sama dengan keuntungan dari cara pertama di atas.
Demikian 3 cara menghapal quran yang pernah saya praktekkan. Cara-cara ini
terkadang saya praktekkan secara murni dan terkadang juga dikombinasikan satu
sama lain. Jadi memang tidak perlu saklek.
Selain cara-cara menghapal, berikut ini beberapa tips yang insya Allah dapat
membantu kita dalam menghapal quran.
Pertama, sering mendengar tilawah quran dari qori` yang sudah benar bacaannya.
Sebaiknya tetapkan satu qori` favorit. Hal ini akan membantu kita dalam menjaga
tajwid dan lagu tilawah kita.
Kedua, tetapkan target-target jangka pendek. Dengan memiliki target kita akan
terpacu untuk terus istiqomah dalam menghapal.
Ketiga, mulailah menghapal dari ayat yang sering kita dengar atau kita baca.
Jika dulu kita sering membaca surat Yasiin, maka mulailah hapalan kita dari
surat Yasiin. Maka kita akan merasakan kemudahan menghapal quran sehingga
tumbuhlah semangat kita dalam menghapal.
Demikian beberapa cara dan tips dari pengalaman pribadi saya. Saya pribadi
masih jauh dari menjadi seorang penghapal quran. Karena itu yang saya tulis di
sini bukanlah suatu ajaran bagaimana menghapal quran, tapi lebih pada suatu
ajakan untuk bersama dalam barisan orang-orang yang menghapalkan al-quran.
Rasanya bagus kalau semakin banyak orang yang menceritakan pengalamannya di
sini. Bagaimana kalau anda yang selanjutnya? ;-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar