Hati adalah pusat
dari segalanya yang dapat mendorong orang untuk berbuat kebaikan atau keburukan
dan hati pun mudah sekali berubah.
Menyentuh hati orang lain agar menjadi seseorang yang baik bukanlah pekerjaan
yang mudah. Dibawah ini ada 10 tip yang dapat diterapkan agar dapat memenangkan
hati orang lain:
Senyuman
Senyuman adalah tip yang pertama dan yang tercepat efeknya dibanding tip yang
lainnya. Senyuman seperti garam yang diberikan dalam makanan. Senyuman juga
merupakan sedekah yang bernilai ibadah seperti tercantum dalam hadits. Dari Abu
Dzar ra., Rasulullah SAW bersabda : "Engkau tersenyum di depan
saudaramu adalah sedekah" (Riwayat Bukhari dari Kitabul Adab).
Abdullah bin Harits berkata tentang sosok Rasulullah SAW dengan mengatakan
bahwa ia tidak pernah melihat orang lain selain Nabi Muhammad SAW yang paling
sering mengeluarkan senyuman.
Menjadi seseorang yang mendahulukan mengucapkan salam
Tip ini akan membuat kita memasuki hati orang lain yang terdalam. Tip ini
memerlukan seseorang yang memiliki keahlian. Keahlian yang dibutuhkan itu
diantaranya adalah senyum yang tulus, jabatan tangan yang hangat dan sambutan
yang ramah terhadap orang lain. Jika kita berhasil menerapkan keahlian-keahlian
tersebut maka kita akan mendapatkan balasan sesuai dengan hadits Nabi Muhammad
SAW: ”Seutama-utama manusia bagi Allah adalah yang mendahului salam (HR.
Abu Daud dan Tirmidzi)."
Hadiah
Memberikan hadiah kepada orang lain akan menumbuhkan rasa kasih sayang yang dapat
mengesankan semua rasa. Oleh karena itu saling memberikan hadiah di saat-saat
yang berbeda merupakan kebiasaan yang baik namun perlu diingat juga agar
menyesuaikan hadiah yang diberikan dengan kemampuan keuangan kita.
Cukup diam saja atau berbicara jika ada manfaatnya
Suara yang keras dan ocehan menunjukkan sikap yang kurang
baik. Kita harus bertutur sapa yang manis serta lembut. Mengenai keutamaan
bertutur sapa yang baik ini Nabi Muhammad SAW bersabda,
Dari ‘Addi ibn Hatim dari Nabi saw bersabda: “Barang
siapa yang dapat melindungi dirinya dari api neraka, hendaklah ia bersedekah
sekalipun hanya dengan sebutir korma. Kalau itu pun tidak ada, maka dengan
kata-kata yang baik. (HR. Ahmad).
Kata-kata yang baik memiliki keajaiban tersendiri dalam
memenangkan hati musuh dan jika itu bisa memenangkan hati musuh maka hal itu
juga akan bisa memenangkan hati saudara-saudara kita yang lainnya!!
Menjadi pendengar yang baik
Menjadi pendengar yang baik adalah dengan mendengarkan secara sabar dan tidak
pernah memotong pembicaraan sebagaimana Nabi Muhammad SAW tidak pernah
mengganggu si pembicara sampai ia mengakhiri pembicaraannya. Dan bagi siapa
saja yang berusaha keras dan bisa menjadi pendengar yang baik bagi orang lain
maka ia akan mendapatkan cinta dan kekaguman dari orang lain begitu juga
sebaliknya jika ia termasuk orang yang suka mengoceh dan memotong pembicaraan
lain maka ia tidak akan mendapatkan cinta dan tidak akan disenangi oleh orang
lain. Atta mengatakan kepada kita bagaimana ia menanggapi tentang hal ini
“Ketika seseorang berbicara kepada saya maka saya akan mendengarkan sebagaimana
apa-apa yang ia bicarakan itu merupakan pertama kalinya bagi saya meskipun saya
pernah mendengar ratusan kali sebelumnya.
Tampil dan berpakaian yang baik
Kita pun harus memperhatikan penampilan kita agar selalu terlihat rapih, bersih
dan juga selalu tersenyum. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seseorang
bertanya, 'Bagaimana tentang seseorang yang suka mengenakan pakaian dan sepatu
yang indah-indah?' Rasulullah menjawab, 'Semua ciptaan Allah adalah indah dan
Dia menyukai keindahan.'" (HR Muslim). Tampil indah akan membuat kita
lebih mudah untuk meyakinkan dan memenangkan hati orang lain karena dengan
penampilan yang baik akan membuat orang lain menyukai kita.
Peduli dan membantu orang lain
Pepatah yang berkenaan dengan hal ini menyebutkan:
Perlakuan yang baik dari orang lain adalah satu-satunya cara untuk menawan
hatinya.
Perlakuan baik yang kita lakukan dapat menjadikan kita
sebagai seorang hamba Allah yang taat sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
Pada suatu hari Rasululah saw ditanya oleh sahabat beliau :
"Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah
perbuatan yang paling dicintai oleh Allah ? Rasulullah menjawab : Manusia yang
paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan
berguna bagi manusia yang lain; sedangkan perbuatan yang paling dicintai Allah
adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapuskan kesusahan
orang lain, atau
melunasi hutang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan
kepada mereka yang sedang kelaparan dan jika seseorang itu berjalan untuk
menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri'tikaf di
masjidku ini selama satu bulan" ( hadis riwayat
Thabrani ).
Dan Allah SWT berfirman “Dan belanjakanlah (harta
bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang berbuat baik.” (Al-Baqarah:195)
Dermawan
Memberikan bantuan uang kepada orang yang membutuhkan merupakan kunci bagi
pintu yang tertutup yang menghalangi kita dalam menggapai hati orang lain
terutama di zaman seperti sekarang ini. Seorang yang dermawan tidak akan merasa
kesepian karena semua orang akan menyukai dia dan mau untuk menjadi temannya.
Berprasangka yang baik terhadap orang lain dan memberi maaf
Mengamati prilaku orang lain adalah perbuatan yang tidak
baik yang akan menghalangi kita dalam menyentuh hatinya. Sebaliknya jika kita berprasangka
yang baik terhadap mereka maka kita akan dapat dengan mudah menyentuh hati
mereka nantinya. Jadi cobalah untuk berprasangka baik dan memaafkan saudara
kita sebisa mungkin. Atas hal ini, Ibnu Mubarak mengatakan “Orang yang percaya
adalah mereka yang memaafkan orang lain dan orang yang munafik adalah orang
yang mencari-cari kesalahan orang lain.”
Keramahan
Keramahan adalah seni menjadi seorang yang lebih memasyarakat. Banyak yang
salah memahami antara keramahan dan kemunafikan. Dapatkah kita membedakan arti
kedua kata tersebut?
Al-Qurtubi membedakan antara keramahan dan kemunafikan.
Keramahan adalah perbuatan yang benar yang dengan keramahan itu kita
mengorbankan kepentingan dunia untuk meningkatkan kehidupan di dunia dan
akhirat atau untuk meningkatkan kehidupan keduanya, sementara kemunafikan
bertujuan untuk kepentingan dunia dengan mengorbankan agama. Menjadi seorang
yang ramah berarti menjadi seorang yang lembut, tersenyum, memuji orang lain
dengan niat memberikan manfaat yang dibenarkan oleh agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar