REMNIKA

REMNIKA
Remaja Masjid Jami Nurul Ilham Kassi

Sabtu, 17 Maret 2012

Jadikan Masjid Sebagai Media Bersatu & Persatuan Bangsa Indonesia

Oleh : Mayjen TNI (Purn) Kohirin Suganda S, M.Sc.
Sekretaris Dewan Pembina DPP FSPRMI dan Staff Khusus Sekretaris Kabinet RI
Pada Zaman Rasulullah SAW, masjid adalah sebagai tempat dan pusat segala kegiatan umat Merupakan modal dasar dan utama tempat dan pusat ibadah, pendidikan, pelatihan, dan kegiatan kemasyarakatan, seperti:  berkumpul, bersilaturakhim, media informasi, menerima tamu, rapat-rapat  bahkan pernah komando perangpun di masjid. Jadi secara historis fungsional masjid bukan hanya untuk shalat dan ibadah dalam pengertian sempit.Tetapi juga merupakan tempat untuk kegiatan pemberdayaan (empowering) umat secara umum .
Kegiatan pemberdayaan umat yang terarah mendorong bagi terwujudnya masyarakat madani yang berakhlaq mulia. Suatu tatanan masyarakat yang memiliki aspek  “being” yaitu iman dan taqwa,serta aspek “having” menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi secara utuh menyeluruhSehingga mampu mensinergikan secara dinamis, bahu membahu, tolong menolong, dan bekerja sama dalam kebajikan membangun persatuan kesatuan umat dan bangsa dalam  ke-bhinneka-an, yang akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan. Dengan demikian makna memakmurkan masjid mencakup dakwah keagamaan bersamaan dakwah kenegaraan secara harmonis, Insya Allah akan memancarkan cahaya Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin.
Para pendidik dan psikolog mengatakan bahwa pembinaan akhlaq adalah proses pendidikan yang jauh lebih sulit dari pada pendidikan bidang studi lainnya. Pembinaan akhlaq mengkait ke semua ranah pendidikan: kognitif,affektif, dan psikomotorik. Segala sikap, tata nilai, dan penghargaan yang harus termanifestasi dalam budi pekerti dan tingkah laku yang baik dan mulya. Sedangkan di sisi lain manusia sebagai makhluk sosial juga sangat dipengaruhi faktor lingkungan dalam pembentukan pribadinya.
Kita bersyukur sekarang ini suasana dakwah dan penyebaran agama Islam di Tanah Air tumbuh dengan pesat. Lembaga-lembaga pendidikan Islam bermunculan di berbagai tempat. Kegiatan-kegiatan keagamaan seringkali digelar dan dikunjungi umat. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran keagamaan dan pembinaan akhlaq di kalangan masyarakat telah membaik. Umat muslim  telah memiliki tanggung jawab sekaligus kesempatan yang besar untuk tampil ke depan sebagai bangsa yang religius. Negara Indonesia dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia,  harus dapat membumikan ajaran dan nilai-nilai islami dalam kehidupan nyata, Menjadikan Islam sebagai  rahmat bagi semesta alam.
Umat Muslim dituntut untuk terus berperan secara aktif, konstruktif dan konstributif dalam memberikan solusi dan metoda dakwah yang tepat sehingga masjid dapat dioptimalkan sebagai media pemersatu bangsa di tengah berbagai persoalan yang dihadapi umat di negeri tercinta ini.
Kita perlu bekerja keras untuk membangun solidaritas persatuan umat Islam yang kokoh. Sikap kembali ke masjid bukan sekadar memenuhi masjid pada setiap sholat. Melainkan masjid harus selalu menjadi roh kehidupan.  Artinya di manapun kita berada selalu tidak lepas dari roh dan semangat masjid, sebagai pusat ibadah, pendidikan, kegiatan kemasyarakatan, dan pemberdayaan umat.  Sehingga ke depan melalui masjid dapat merajut ukhuwah dalam konteksukhuwah Islamiyahukhuwah Basyariyah, dan ukhuwah Wathaniyah di negeri Indonesia tercinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar